Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk guru-guru seluruh indonesia....
mari simak informasi terbaru infokemendikbud.com berikut ini tentang kemendikbud akan meluncurkan gerakan satu bulan satu buku untuk guru....
Jawa Timur menjadi titik awal kesadaran menulis para guru. Hal ini terlihat dengan berhasil dibukukannya karya 44 guru dalam buku berjudul “Terima Kasih Guru” di gedung Telkom Regional V di Jalan Ketintang, Minggu (11/12/2016).
Hal ini diungkapkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumarna Supranata.
Baginya tulisan guru merupakan karya menunjukkan kekayaan guru. Buku tersebut baginya menjadi titik awal kreasi guru yang terorganisir.
“Inisiasi kemampuan menulis ini tidak sulit, tetapi tidak gampang juga. Tergantung stimulusnya, apalagi nantinya ada gerakan satu bulan satu buku,” ungkapnya usai menghadiri peluncuran buku tersebut.
Kemampuan menulis guru ini pastinya akan berimbas pada siswanya. Sebab, dengan tulisan yang bermutu dapat menjadi motivasi bagi siswanya. Sebab, budaya literasi pada siswa yang dilanjutkan hingga membuat tulisan saat ini masih belum sejalan dengan minat guru dalam menulis.
“Tak hanya menulis pelajaran, bisa dikembangkan dengan inovasi pembelajaran, mungkin menulis teknik pengajaran. Jadi bukan hanya mengejar kredit poin untuk kenaikan pangkat,”jelasnya.
Inisiatif menulis yang terorganisir dan diwadahi website ini menurutnya sangat efektif. Karena jika program pemerintah malah biasanya semkin sedikit guru yang melakukan.
“Kalau arahan pemerintah tapi gurunya tidak punya kesadaran ya akhirnya gagal program pemerintahnya,”lanjutnya.
Eko Prasetyo, Pimred Mediaguru.co.id mengungkapkan budaya menulis di kalangan guru masih rendah, padahal saat ini marak budaya literasi dengan mengajarkan menulis pada siswa.
Sehingga melalui organisasi profesi guru yang ada, guru diminta mulai menulis berbagai macam jenis tulisan.
“Kami edukasi juga cara menulis dan memahami berbagai aturan menulis. Seperti plagiat yang mereka minim pengetahuan halbini. Kemudian cara menulis opini bagaimana,” lanjutnya.
Guru-guru penulis ini diminta lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan pemikirannya dalam tulisan. Sehingga bisa menuangkan berbagai ide asli dari pengalamannya dalam dunia pendidikan.
“Saat ini masih keroyokan 1 buku ada 40 penulis.Nantinya akn kamibbuat 1 bulan 1 buku dengan tema berbeda. Tergetnya Hari Pendidikan Nasional tahun depan mau dibukukan 10 karya terbaik jadi 1 buku,” ungkapnya.
Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan...
silahkan baca berita terbaru guru lainya DISINI
0 komentar